Kamis, 15 Desember 2016

Adakah Sekolah Terbaik Untuk Anak???







Hai moms...

Mencari sekolah untuk anak memang susah-susah gampang, apalagi jika itu pengalaman pertama untuk orang tua. Kita pastinya ingin mendapatkan sekolah yang TERBAIK untuk anak-anak kita. Tapi seperti apakah yang TERBAIK? 

Pertanyaan itu menurut saya jadi ambigu. Terbaik untuk siapa? Terbaik dari segi apa? Terbaik dinilai dari mana? Terbaik jadi punya arti yang berbeda-beda untuk tiap orang tua, dan jawaban pertanyaan diatas pun akan berbeda-beda juga.

Ada yang menilai agama itu nomor satu, jadi mereka mencari sekolah dengan pelajaran agamanya lebih banyak, ada juga yang lebih menginginkan karakter anak, jadi mencari sekolah-sekolah dengan dasar karakter yang lebih kental.  Ada juga yang berpikir yang penting negri, gratis, toh selama ini, orang tuanya sekolah selalu negri dan  berhasil sampai sekarang. 

Nggak ada yang salah koq menurut saya…itu kan hak kita sebagai orang tua untuk memilih sekolah sesuai kemampuan kita dan kebutuhan anak. 

Yang salah adalah jika kita membandingkan antara sekolah satu dengan sekolah lain, sekolah anak kita dengan sekolah anak lain... :D. Tau nggak moms, yang kaya gini nich biasanya jadi bikin baper, galau, merasa salah pilih, jadi nggak nyaman, emosi jiwa…akhirnya apapun yang dilakukan sekolah yang sudah kita pilih terlihat salah aja… melenceng aja… nggak sesuai…koq nggak kaya sekolah itu…koq nggak kaya sekolah ini, anu dan ono :p

Tiap orang tua pasti punya konsep pendidikan yang berbeda satu dengan yang lain, punya keinginan yang berbeda-beda terhadap masa depan anaknya kelak, tingkat social ekonomi yang berbeda pula. Seperti halnya orang tua, sekolah pun punya konsep yang berbeda-beda, punya cara pengajaran yang berbeda-beda, dan tidak fair  jika kita  membandingkan sekolah satu dengan yang lainnya dengan konsep yang berbeda.  Sadarilah rumput tetangga akan terus menjadi lebih hijau dibanding rumput sendiri …dan pastinya membuat kita iri :p

Yuk moms, biar nggak baperan, nggakk galau… sebelum menentukan pilihan sekolah untuk anak, sadar dulu dech, kita sendiri sudah kenal belum sama anak kita? Sudah tau apa sich yg dibutuhkan anak-anak kita sebenarnya? menurut saya ini sangat penting…dengan kita tahu kebutuhan anak kita …kita jadi bisa menentukan sekolah seperti apa yang bisa mengeksplor anak supaya menjadi lebih baik.

Hentikan memaksakan kehendak untuk memasaukkan anak ke sekolah yang menurut kita terbaik, atau menurut orang–orang bagus, sekolahnya keren, isinya artis dll. Bagus untuk si A belum tentu bagus untuk si B, bahkan baik untuk si kakak, belum tentu bisa cocok jika diterapkan untuk si adik. Jadi STOP membanding-bandingkan sekolah satu dengan sekolah lain. Sekolah A lebih unggul dari sekolah B atau sekolah C lah yang terbaik dibanding sekolah yang ada di dunia ini…. Hehehehe…yang ini rada lebay :p

Fokus lah pada kebutuhan anak  kita dan konsep yang sudah kita punya dalam keluarga, karena pendidikan yang terbaik sebenarnya berasal dari rumah. :)



Senin, 07 November 2016

Berbeda??? Mari bertoleransi (Belajar dari aksi 411)


Walau berbeda tapi tetap bisa mengantarkan abi ikram pulang dari masjid setelah sholat subuh :)


Indonesia itu terdiri dari banyak pulau, beraneka suku bangsa, agama, etnis, pemikiran dll. Seru sekali Indonesia. Dan kita dari kecil sudah diajarkan berbhineka tunggal ika, walau berbeda tapi tetap satu jua.
Walau berbeda pandangan, beda agama, beda suku, beda faham….tapi bisa berastu karena apa? Ada toleransi.

Apa sich Toleransi? Menurut saya toleransi adalah sikap untuk saling menerima, mengerti, memahami apa yang menjadi pemikiran atau kepercayaan orang lain. Ingat dong ketika jaman sekolah kemarin…eh dulu ya… :D  
Ketika pelajaran PMP apa namnya sekaarng?selalu ada kalimat contoh toleransi adalah memberikan kesempatan  umat agama lain untuk beribadah sesuai dengan kepercayaannya.  Atau tidak memaksakan agama lain untuk beribadh seperti kita…Tuch kaann…masih ingat saya… :D

Taelaaahh…ini emak-emak mau ngomongin politik…. sudah lah ya…nggak usah…pusing nanti. Saya hanya ingin memberikan pandangan kepada semuanya yang masih ramai di mana-mana…di media social FB, WA, BBM, Twitter dll semua saling mencari dalil untuk menjatuhkan satu sama lain. Bukan kah kita bersaudara…? 

Kasus yang memicu gerakan 411 kemarin bisa jadi pembelajaran buat semua…untuk tidak berkomentar sesuatu yang bukan menjadi haq nya…bukan menjadi areanya. Apalagi membiacarakan yang menyerempet SARA (Suku Agama dan Ras), mungkin untuk selanjutnya…tidak perlu menilai lah ya…apakah benar dan salahnya….  

Karena ini masalah kepercayaan…masalah iman…masalah hati…perasaan. Nggak bisa dinilai pakai logika. Cuma hati…rasa yang ada.  Mungkn bagi beberapa orang masalah kemarin adalah sepele…tapi tidak bagi yang punya kepercayaan, yang meyakini aturan. Kita juga tidak mau kan ya…ada orang yang ikut campur urusan rumah tangga kita… berkomentar dan menilai benar dan salah tentang aturan yang kita buat untuk di keluarga kita…. ^_^

Untuk yang masih mencari artikel-artikel pembanding satu dengan yang lain…yang ini lebih hebat dari yang itu…jurnal ini yang benar jurnal itu yang salah….sudah lah stop…. balik lagi…itu masalah kepercayaan…

Jadi…marilah kita bertoleransi….saling menjaga perasaan orang lain, mari ciptakan keindahan lagi seperti aksi 411 kemarin…damai…indah dilihat. Lepas dari apa yang terjadi setelahnya ya….;)

Perlu kita ingat, masalah agama..sudah lah ya..Lakum diinukum wa liya diin untuk ku agama ku untuk mu agama mu… 

Salam damai dari emak-emak yang buta politik ^_^